Artikel
Making every cup of tea and ice cream with heart
Banyak yang mengira jika franchise dan kemitraan itu sama, meski keduanya punya konsep bisnis yang cukup berbeda. Nah, sebelum kamu mengambil keputusan untuk memulai bisnis dengan salah satu dari kedua model ini, tahukah kamu perbedaan franchise dan kemitraan?
Yuk, pelajari selengkapnya di sini!
Franchise pada dasarnya merupakan model bisnis di mana kamu membayar franchise fee dan royalti ke pewaralaba (pemberi waralaba) untuk mendapatkan hak dalam memakai merek, sistem operasi, dan dukungan bisnis dari pemberi waralaba secara berkesinambungan.[1]
Selanjutnya, usaha yang dapat dikatakan sebagai franchise hanya mereka yang memegang STPW (Surat Tanda Pendaftaran Waralaba). Kriteria lainnya, bisnis telah terbukti memberikan profit dan terdaftar di Hak Kekayaan Intelektual (HKI).[2]
Kemitraan adalah bisnis yang lebih terbuka, yang dilakukan oleh dua orang atau lebih, baik formal atau informal, untuk memperoleh keuntungan.
Dalam model bisnis kemitraan, mitra biasanya hanya melakukan investasi awal. Tidak seperti franchise yang mengharukan pembayaran royalti bulanan, kemitraan tidak memiliki biaya berulang. Namun demikian, tetap ada pembagian keuntungan yang didasarkan pada perjanjian yang telah disepakati oleh pihak-pihak yang terlibat.
Meski kedua bentuk usaha ini merupakan bisnis kolaborasi, keduanya memiliki perbedaan yang mendasar. Nah, agar kamu lebih paham, simak bedanya franchise dan kemitraan dalam beberapa aspek berikut:
Aspek | Franchise | Bisnis Kemitraan |
Kontrol | Pewaralaba memegang kendali yang lebih besar atas operasi bisnis. | Mitra mempunyai kontrol yang lebih setara dalam operasi bisnisnya. |
Standardisasi | Franchise mempunyai ketentuan operasional yang ketat yang harus pembeli waralaba ikuti. | Kemitraan mempunyai aturan operasional yang lebih fleksibel. |
Biaya | Pembeli waralaba harus membayar biaya franchise dan royalti kepada pewaralaba. | Mitra biasanya hanya perlu menyetorkan modal awal dan berbagi keuntungan. |
Bentuk Keterlibatan | Pewaralaba menyediakan dukungan dan pelatihan kepada pembeli waralaba. | Mitra harus lebih mandiri dalam mengelola bisnis. |
Franchise serta kemitraan mempunyai kelebihan tersendiri. Untuk membantu kamu memilih model bisnis yang paling sesuai, ini kelebihan dari masing-masing model bisnis tersebut:
Ada beberapa keunggulan kemitraan, yaitu:
Seperti yang sudah dibahas, kemitraan tidak harus selalu formal sehingga prosesnya bisa lebih sederhana. Meski begitu, adanya perjanjian kontrak tertulis tetap disarankan untuk menjamin hak-hak pihak yang terkait agar lebih terlindungi selama proses kerja sama.
Proses kerja sama kemitraan cukup sederhana dan tidak melibatkan proses yang rumit, sehingga biaya yang dikeluarkan juga lebih mudah.
Semua mitra umumnya berperan dalam pemilihan keputusan dan pengelolaan bisnis. Mereka bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama, sehingga tidak ada satu pihak yang memiliki kontrol lebih banyak atau dominan
Beberapa keunggulan bisnis franchise berikut bisa kamu pertimbangkan untuk memulai usaha:
Salah satu keunggulan dari franchise adalah memiliki sistem manajemen yang telah teruji. Franchise pada umumnya telah beroperasi selama lebih dari lima tahun dan terbukti memberikan keuntungan kepada para rekannya. Dengan pengalaman dan rekam jejak yang panjang ini, sistem manajemen dalam franchise telah diuji dan disempurnakan dari waktu ke waktu.
Tidak berhenti pada pelatihan awal, yakni training karyawan dan manajemen, pemberi waralaba akan terus melakukan pendampingan selama kontrak bisnis berlanjut. Ini termasuk pelatihan tambahan, pembaruan sistem, strategi pemasaran, dan solusi untuk masalah yang mungkin timbul.
Dengan franchise, kamu tidak perlu bersusah payah memebangun brand awarness karena merek telah dikenal baik oleh publik. Keuntungan ini memastikan kamu akan lebih cepat menarik pelanggan, mengingat banyak konsumen mungkin sudah pernah memiliki pengalaman positif dengan merek tersebut.
Tertarik dengan model bisnis franchise? Bingxue bisa menjadi opsi yang sangat menarik untuk memulai bisnis franchise. Ini beberapa kelebihan franchise Bingxue:
Bingxue memiliki alur kemitraan yang terorganisir dengan baik dan transparan, mulai dari tahap konsultasi, survei lapangan, pelatihan, hingga pembukaan gerai.
Bingxue menghadirkan minuman dan es krim kekinian dengan standar kualitas tinggi dan harga yang lebih ekonomis, menjadikannya pilihan yang lebih menarik bagi banyak konsumen. Keunggulan ini memberi Bingxue potensi besar untuk menonjol di pasar.
Dengan menu yang beraneka ragam dan menggugah selera, dari minuman segar hingga es krim kekinian, Bingxue mampu menarik perhatian berbagai kalangan konsumen.
Bukan hanya itu, dengan tambahan menu baru setiap tiga bulan, inovasi tiada henti akan menjadikan Bingxue pilihan utama konsumen untuk memuaskan lidah.
Menu Bingxue diciptakan dan dikembangkan oleh tim Research and Development Food Technology secara matang sehingga cita rasa Bingxue dijamin enak dan memuaskan pelanggan. Selain itu, bahan baku yang berkualitas juga membuat setiap produk Bingxue memiliki kualitas yang terjaga.
Bingxue memberikan pelatihan yang komprehensif sebelum pembukaan outlet. Pelatihan ini Bingxue rancang untuk memastikan bahwa setiap outlet Bingxue dapat memberikan layanan yang konsisten dan berkualitas tinggi.
Melihat perbedaan franchise dan kemitraan di atas, dapat dikatakan franchise bisa menjadi pilihan yang tepat bagi kamu yang menginginkan bisnis yang lebih terstruktur dan terbukti memberikan untung. Sebagai pilihan, franchise Bingxue menawarkan peluang emas bagi kamu yang ingin terjun ke dunia bisnis!