10 Tips Sukses Memulai Usaha Franchise, Cocok untuk Pemula!

Waktu Rilis:25 Juli 2024 Penulis:admin

Di dunia bisnis, usaha franchise bagaikan bintang yang kian bersinar. Bagaimana tidak, usaha franchise adalah salah satu bentuk model bisnis yang menawarkan risiko kegagalan kecil jika dibandingkan model usaha independen. Tidak heran jika saat ini banyak orang yang tertarik membeli franchise

Apakah Bingers juga salah satu orang tertarik memulai bisnis dengan franchise? Yuk, simak beberapa tips berikut sebelum kamu memulai bisnis dengan franchise!

1. Melakukan Riset Bisnis

Bagaimana cara memulai usaha franchise? Pertama, kamu perlu melakukan riset mendalam tentang jenis bisnis franchise yang kamu inginkan. Apakah kamu menginginkan franchise food and beverage, franchise ritel, atau franchise pendidikan?

Jika kamu belum memiliki target spesifik, kamu bisa terlebih dahulu mengeksplorasi franchise apa yang laku di luar sana sebagai pilihan yang menjanjikan.

Setelah memiliki target franchise yang kamu inginkan, kamu bisa melakukan investigasi secara mendalam tentang sejarah perusahaan, model bisnisnya, dan reputasi brand di pasaran.

2. Cek Peluang Bisnis

Keberhasilan suatu usaha tidak hanya bergantung pada ide bisnis yang brilian, tetapi juga pada ketersediaan peluang yang besar di tengah masyarakat. Untuk menilai apakah peluang tersebut masih ada atau tidak, kamu bisa memperhatikan keberadaan kompetitor di area sekitar.

Pastikan tidak ada kompetitor dengan fokus bisnis serupa yang berdiri di area sekitar usahamu karena hal ini dapat menimbulkan persaingan ketat yang bisa menyebabkan penurunan pendapatan. Singkatnya, jika terlalu banyak pesaing, peluang bisnismu bisa jadi terbatas.

3. Kenali Kompetitor 

Di dunia bisnis, memahami kompetitor dengan baik merupakan strategi jitu untuk menavigasi bisnis kamu agar dapat bertahan di medan perang dan meraih kemenangan.

Perhatikan aspek-aspek seperti kualitas produk atau layanan, harga, lokasi, pelayanan pelanggan, dan strategi pemasaran kompetitor. Dengan memahami hal-hal ini, kamu dapat menemukan celah dari kompetitor yang bisa kamu manfaatkan.

4. Meninjau Fasilitas yang Disediakan Pewaralaba

Pastikan perusahaan pewaralaba atau pemberi franchise yang kamu pertimbangkan menyediakan dukungan yang komprehensif juga memadai. 

Dukungan ini sebaiknya mencakup pelatihan awal yang mendalam untuk memulai bisnis, pelatihan berkelanjutan, dukungan pemasaran untuk membantu mempromosikan bisnis, serta dukungan operasional. 

5. Tinjau Secara Mendalam Biaya dan Anggaran yang Diperlukan

Selain franchise fee, ada beberapa biaya tambahan yang harus kamu penuhi seperti biaya royalti, investasi awal, serta biaya marketing. Agar tidak terjadi masalah terkait pendanaan, pastikan kamu memiliki cukup anggaran untuk memenuhi setiap kebutuhan dana tambahan. 

6. Memiliki Rencana Bisnis

Meskipun pewaralaba memang mengarahkan jalannya bisnis, dari pedoman operasional hingga pemasaran, kamu tetap harus memiliki rencana bisnis. 

Sebagai pebisnis, kamu tentu memiliki tujuan-tujuan yang ingin diraih dengan membuka bisnis. Nah, rencana bisnis ini layaknya peta yang akan membantu kamu tetap berada dalam jalur yang benar dalam mencapai tujuan-tujuan tersebut. 

Mengutip dari Investopedia, sekitar 20% bisnis baru gagal dalam dua tahun pertama pembukaannya, 45% dalam lima tahun pertama, dan 65% dalam 10 tahun pertama. Salah satu alasan utamanya adalah kurangnya perencanaan usaha.[1]

7. Pelajari Perjanjian Waralaba sebelum Menandatangani

Setelah pewaralaba menyetujui permohonan kerja sama, kamu akan menerima perjanjian waralaba. Perjanjian ini merupakan kontrak legal yang mengikat pewaralaba juga pembeli waralaba. 

Mengingat isi perjanjian sangat penting, pertimbangkan menyewa pengacara untuk membantumu meninjau setiap detail dari perjanjian ini. Pastikan bahwa kamu benar-benar memahami semua syarat dan ketentuan yang tercantum di dalamnya sebelum menandatangani perjanjian. 

8. Cari Tahu Cara Membentuk Entitas Bisnis.

Setiap perusahaan yang menyediakan franchise memiliki SOP tersendiri yang harus kamu ikuti. Untuk franchise yang sudah terkenal di tingkat nasional atau internasional, biasanya kamu perlu membentuk entitas bisnis dengan status PT (Perseroan Terbatas). 

Mengapa? Karena memiliki entitas usaha dalam bentuk PT memberikan perusahaan kamu perlindungan hukum yang lebih jelas dan terstruktur. Sebagai persiapan, kamu bisa mencari tahu proses pembentukan PT. 

9. Pilih Lokasi yang Strategis

Pilih lokasi yang dekat dengan target konsumen franchise kamu. Sebagai contoh umpama kamu membuka franchise makanan cepat saji, lokasi di dekat area sekolah, universitas, juga perkantoran bisa menjadi pilihan yang tepat karena banyak orang yang membutuhkan hidangan cepat saji di area tersebut.

Selanjutnya ambil lokasi yang mudah diakses oleh pelanggan. Perhatikan lalu lintas pejalan kaki dan kendaraan di area tersebut. Semakin ramai lalu lintasnya, semakin besar peluang bisnis kamu untuk menarik pelanggan.

10. Cari Pewaralaba yang Tepercaya dan Berpengalaman

Banyak sekali kasus di mana pewaralaba tidak dapat memenuhi kewajibannya sehingga membuat pembeli waralaba rugi besar. Untuk menghindari hal ini, kamu harus mencari perusahaan pewaralaba yang memiliki rekam jejak serta kesuksesan yang terbukti. Salah satu contohnya, usaha franchise terlaris saat ini yaitu Bingxue.

Pertama kali dibuka pada tahun 2014 di Kota Tai’an, Cina, saat ini Bingxue telah menjelma menjadi franchise tepercaya yang memiliki lebih dari 3000 toko yang tersebar di seluruh dunia. 

Seiring meningkatnya minat orang terhadap minuman serta es krim kekinian, Bingxue merupakan franchise makanan yang patut kamu perhitungan sebagai pilihan bisnis yang menjanjikan. 

Tertarik usaha franchise makanan dan minuman yang potensial? Yuk, wujudkan impian bisnismu bersama usaha Franchise Bingxue!